Pendahuluan
Pengembangan aplikasi medis dari enzim telah mengalami peningkatan dari sekedar percobaan di laboratorium menjadi salah satu industri medis yang terus berkembang. Contoh dari pengaplikasian enzim dibidang medis adalah pemanfaatan enzim yang dihasilkan pankreas dalam pengobatan penyakit saluran pencernaan. Dalam perkembangan lebih lanjut, telah banyak enzim yang digunakan sebagai terapis yang efektif seperti penggunaan Asparaginase (Ec. 3.5.1.1) dalam pengobatan kanker darah (Lymphoma). Serta enzim urokinase yang dapat digunakan untuk meluruhkan pembekuan darah pada beberapa penyakit seperti penyumbatan arteri pada paru-paru.Pada tabel 1 berikut, disajikan beberapa enzim yang digunakan secara luas sebagai agen pengobatan
Enzyme | EC number | Reaction | Use |
Asparaginase | 3.5.1.1 | L-Asparagine H2O ![]() |
Leukaemia |
Collagenase | 3.4.24.3 | Collagen hydrolysis | Skin ulcers |
Glutaminase | 3.5.1.2 | L-Glutamine H2O ![]() |
Leukaemia |
Hyaluronidasea | 3.2.1.35 | Hyaluronate hydrolysis | Heart attack |
Lysozyme | 3.2.1.17 | Bacterial cell wall hydrolysis | Antibiotic |
Rhodanaseb | 2.8.1.1 | S2O32- + CN– ![]() |
Cyanide poisoning |
Ribonuclease | 3.1.26.4 | RNA hydrolysis | Antiviral |
b-Lactamase | 3.5.2.6 | Penicillin ![]() |
Penicillin allergy |
Streptokinasec | 3.4.22.10 | Plasminogen ![]() |
Blood clots |
Trypsin | 3.4.21.4 | Protein hydrolysis | Inflammation |
Uricased | 1.7.3.3 | Urate + O2 ![]() |
Gout |
Urokinasee | 3.4.21.31 | Plasminogen ![]() |
Blood clots |
a Hyaluronoglucosaminidase
b thiosulphate sulfurtransferase
c streptococcal cysteine proteinase
d urate oxidase
e plasminogen activator
Pemanfaatan enzim sebagai terapis penyakit tak lepas dari keunikan enzim sendiri yakni kemampuan enzim mempercepat reaksi biokimia pada reaksi yang spesifik hingga tidak akan mengakibatkan gangguan pada reaksi biokimia “sehat” dalam tubuh. Selain keefektifan dan spesifikasi enzim tersebut, terdapat beberapa kelemahan dari pemanfaatan enzim dalam dunia medis ini. Kelemahan tersebut antara lain:
- Ukuran molekul enzim yang besar mengakibatkan enzim sulit diangkut dalam darah
- Dapat memicu alergi dan hipersensitivitas
- Half-time yang singkat hingga membutuhkan dosis tingg
- Pemberian enzim teratis dalam dosis besar dan jangka panjang dapat memicu kerusakan organ seperti hati
Beberapa kekurangan berikut memicu para ilmuan untuk mencari kandidat enzim dengan kemampuan pengobatan yang efektif maupun dengan merekayasa struktur dasar protein agar lebih efektif namun efek negatif dapat ditekan.
Artikel ini hanya ditulis untuk memudahkan Anda memahami materi. Jangan sekali-kali menggunakan artikel ini sebagai tinjauan pustaka atau karya ilmiah lain, karena artikel ini tidak ditulis dengan format dan gaya tulis ilmiah (formaI)